Saturday, June 11, 2016

10 Negara paling bahagia di dunia versi Tahun 2016


10 Negara paling bahagia di dunia tahun 2016

10.Swedia
09. Australia
08.New Zealand
07.Belanda
06.Kanada
05.Finlandia
04. Norwergia
03.Islandia
02.Swiss
01. Denmark

Beberapa faktor yang dipakai sebagai patokan penilaian adalah pendapatan, social support, kehidupan yang sehat, social freedom hingga tingkat korupsi.

Tahun 2016 ini, Indonesia masih beruntung karena masuk di lingkup 100 besar negara terbahagia, tepatnya ni urutan ke-79. Walau Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang ada di peringkat 49, Thailand di peringkat 33 dan Singapura di peringkat 22.

Di antara 10 Negara paling bahagia di dunia tahun 2016, saya sudah pernah berkunjung ke satu Negara saja yaitu PERTH  WESTERN AUSTRALIA.

Sebelumnya saya pernah menulis sebuah artikel tentang hasil laporan liburan saya di Negara Kanguru ini…Saya tak heran kalau Negara ini masuk dalam dalam  TOP 10 negara paling bahagia.


Berada di Australia membuat kamu seperti berada di dunia lain.

Naik bus dalam kota di PERTH anda akan sangat kagum dengan supir bus yg mengenal hampir semua penumpangnya. Saat penumpang turun sang supir akan dengan super sabar menanti sang penumpang turun dengan aman dan selamat dan diakhiri dgn kalimat HAVE A NIVE DAY ….
Jangan bermimpi hal itu ada di Jakarta. Naik MetroMini yg keluar dari mulut Keneknya adalah KIRI KIRI KAKI KIRI…Sambil melaju tak sabaran seperti orang yg ketakutan kehilangan setoran.
Penduduk Jakarta ini adalah orang yg paling PARNO dan TAKUT…

Berangkat subuh-subuh ke kantor karena beda satu menit saja, kamu sudah terjebak macet total dimana-mana.

Takut macet. Takut telat.Takut kondite buruk. Takut PHK.Takut susah cari kerja.Takut macem2…Jadi tak heran masuk urutan ke -79. Ihh serem.

Di Australia anda akan menemukan penduduknya leyeh-leyeh di pagi hari di taman-taman kota yg dengan mudah bisa kamu temukan dimana-mana. Penduduk Australian sangat rajin olah raga pagi di taman karena ada alat-alat olahraga di berbagai taman kota. Ada perosotan buat anak-anak. Ada kursi-kursi yg bisa di pakai ibu-ibu hamil atau ibu-ibu yg sedang memberi ASI buat bayinya…Udara bersih, tidak ada polusi udara, tidak ada polusi suara…begitu tenang dan anda seperti menemukan tempat buat leyeh-leyeh dan tiduran sambil memandang pantai yg berpasir putih bersih dan  lautnya biru banget dan langitnya biru banget…SEMPURNA….








Negeri dengan gunung sampah plastic.

Negeri dengan gunung sampah plastic.


Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Nomor: S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar (“SE 1230/2016”). Dan tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. Dalam surat edaran tersebut, minimal harga satu kantong plastik adalah Rp 200,-

Kantong Plastik Berbayar Berlaku Mulai 21 Februari 2016

Masih segar diingatan saya awal aturan ini diberlakukan maka saat anda berbelanja di mall, di mini market atau di toko-toko besar maka saat bayar di  kasir mereka akan bertanya mau pakai kantong plastic atau tidak? Kalau pakai maka biayanya kalau di mall Rp. 500,- dan kalau mini market Rp. 200,-

Awal aturan ini diberlakukan saya kaget tapi akhirnya sadar bahwa itu memang sangat penting diberlakukan dalam rangka mengurangi timbunan sampah plastic yg menggunung setiap harinya tanpa adanya solusi yg jelas untuk mengatasi masalah ini.


Tapi jauh sebelum aturan ini diberlakukan saya sudah membiasakan diri membawa keranjang ayaman plastic saat berbelanja di pasar tradisional. Karena setiap kali belanja di pasar becek maka setiap belanjaan anda akan diberikan plastic kresek murahan yg baunya sangat menyengat di hidung karena kualitasnya buruk. Dan bayangkan ratusan rumah tangga setiap hari belanja ke pasar dan dihadiahi plastic kresek? Tong sampah anda penuh kantong plastic? Dan tukang sampah yg mengangkut sampah pun tak pernah memilah sampah organic dan sampah yg sulit diurai dan sulit didaur ulang…Polemik berkepanjangan dan problem utama Negara-negara berkembang. Ingin hidup praktis tapi tanpa dibekali kesadaran akan lingkungan yg memadai. (sigh)

Akhir-akhir  ini saya belanja ke mini market dekat rumah saya, saat di kasir mereka sudah tidak bertanya lagi apakah butuh kantong plastic atau tidak…Saat bayar mereka sudah sigap memasukkan belanjaan saya ke kantong plastic. Saya langsung menegur kasirnya dan saya bilang saya tak butuh kantong plastic dan minta dia segera mengkoreksi tagihan saya… Bukan nilai Rp.200,- rupiahnya yg membuat saya gedek dan empet sama kasirnya tapi lebih kepada tujuan pemerintah tidak tercapai sampai ke level terbawah di bagian implementasi dan eksekusi terhadap surat edaran tersebut.

Seyogyanya kasir focus untuk membantu pemerintah mengurangi penggunaan kantong plastic agar tujuan aturan tersebut diberlakukan bisa tercapai. Mengurangi timbunan sampah plastic. Saya pikir para pemilik mini-market ini pun wajib  untuk mendidik para kasirnya dengan benar. Dan menjelaskan tujuan diberlakukannya aturan tersebut.
Tapi kebanyakan orang Indonesia ini memang malas mikir dan malas bertindak. Dan miskin kesadaran lingkungan. Cenderung jorok. Meskipun kebersihan merupakan sebagian dari iman tapi sepertinya itu Cuma slogan kosong. (sigh)

nuchan@20160611